HomeBERITA LAMPUNGLAMPUNG TIMURIndustri Rumahan Keluhkan Harga Minyak Goreng

Industri Rumahan Keluhkan Harga Minyak Goreng

RUBRIK, LAMTIM – Pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) makanan ringan jenis krupuk dan keripik Mukhoiri 52 tahun warga dusun VI, Desa Teluk Dalem, Kecamatan Mataram Baru, Kabupaten Lampung Timur mengeluh terkait susahnya mendapat minyak goreng jenis curah.

Belakangan ini Mukhoiri sering terlambat dalam memproduksi bahan dagangannya karena tak mendapatkan minyak goreng curah.

Selain tersendatnya produksi, pria paruh baya itu mengaku harus mengurangi kemasan dagangannya karena naiknya harga minyak curah yang mencapai Rp. 19 ribu per liter, dan kenaikan itu sudah dirasa sejak 5 (lima) bulan terakhir, sebelumnya harga minyak makan curah diharga Rp. 14 ribu per liter.

Mukhoiri mengaku sudah mendengar Pemerintah telah menurunkan harga minyak curah hingga Rp. 11,5 ribu per liter, namun kenyataannya di tempat biasa Ia membeli masih bertahan Rp. 19 ribu, Ia berharap pemerintah daerah melakukan Sidak di sejumlah toko sembako dan pelaku UMKM.

Mukhoiri yang sudah melakoni usahanya sejak 15 tahun lalu mengatakan, kondisi seperti ini baru Ia rasakan, hal ini dipicu karena kenaikan harga minyak goreng curah yang tinggi.

Ia menjelaskan dalam satu hari minimal membutuhkan minyak makan sebanyak 50 liter, artinya jika kenaikan mencapai Rp. 5 ribu per liter tentu modal tambahan yang dikeluarkan selama 5 (lima) bulan terakhir sebanyak Rp. 250 ribu.

Sedangkan, untuk menaikan harga produk olahanya serasa tidak mungkin, jadi Ia mensiasatinya dengan mengurangi isi dalam satu kemasan.

Sementara ini produk makanan ringan yang Ia produksi dipasarkan hingga Lampung Barat, Bandar Lampung, Lampung Tengah, dan Kota Metro.(Red)

 

Menantu Sultan Sekal
Metro Launching Apli
Rate This Article:
NO COMMENTS

LEAVE A COMMENT