Diduga Hendak Ikut Aksi 212, Polisi Hentikan Rombongan Jaulah di Jalintim Pasir Sakti
RUBRIK, LAMPUNG TIMUR – Rombongan jamaah jaulah yang hendak berpergian ke Cikampek diberhentikan di Jalan Lintas Timur, Kecamatan Pasirsakti, Lampung Timur, Rabu (30/11/2016). Rombongan ini diberhentikan karena 35 jaulah menaiki mobil tronton BK-8474-CD yang dinilai akan membahayakan penumpang.
Kepala Bagian Oprasional (Kabagops) Polres Lampung Timur Kompol Ujang Suprianto mengatakan, razia dilakukan menjelang unjuk rasa 2 Desember 2016 (212). Razia ini bukan untuk mencegah warga yang hendak turut mengikuti aksi damai, melainkan hanya mengantisipasi sesuatu hal yang tidak diinginkan.
“Kami yakin massa yang akan melakukan unjuk rasa akan melakukan dengan damai, kami hanya melakukan pemeriksaan untuk memastikan kalaupun ada yang ikut unjuk rasa tidak membawa benda yang membahayakan seperti senjata tajam dan sejenisnya,” ujar Ujang.
Terkait dengan diberhentikan 35 jamaah jaulah dikarenakan menaiki mobil tronton yang membahayakan keselamatan mereka, sedangkan mobil tronton yang ditumpangi merupakan mobil yang seharusnya difungsikan untuk membawa kendaraan sepeda motor (ekspedisi).
“Kalau naik mobil bus atau yang sejenisnya silakan saja,” ujar Ujang.
Sementara itu koordinator dari jamaah tersebut Mukhsin yang mengaku dari Medan, Sumatera Utara itu mengatakan bertujuan ke Cikampek bukan untuk mengikuti unjuk rasa melainkan kegiatan mengaji selama empat bulan ke depan.
“Kami tidak untuk berdemo melainkan ada keperluan ibadah,” kata Mukhsin.
Dia menjelaskan, rombongan sudah mengontak mobil travel untuk mengantarkan ke Cikampek. Terkait dengan diturunkan dari mobil tronton, Mukhsin mengakui memang menyalahi aturan dalam berkendara. “Kami tidak dihalangi tapi hanya disuruh pindah kendaraan oleh pak polisi,” terang dia.(*)
