Meski Ada Moratorium, Bupati Lamteng Tetap Dukung Pemekaran Seputih Timur
RUBRIK, LAMPUNG TENGAH – Moratorium dari pemerintah pusat terkait pemekaran daerah tak menghalangi semangat panitia pemekaran Seputih Timur untuk terus memperjuangkan pemekaran wilayah Seputih Timur dari Kabupaten Lampung Tengah.
Hal ini ditegaskan Ketua Pemekaran Seputih Timur Albari dalam acara halal bihalal dan sosialisasi pemekaran Seputih Timur di Kampung Buminabung Libo, Kecamatan Buminabung, Senin, (11/7/2016).
Dia berharap pemberlakuan moratorium tidak berlangsung lama, sehingga cita-cita pemekaran di Seputih Timur dapat terwujud.
“Meski dalam moratorium, namun tidak menutup harapan kami agar pemekaran Seputih Timur dapat direalisasikan. Berkas sudah ada di Mendagri, tinggal menunggu waktu kapan pemekaran akan disahkan,” ungkapnya.
Pada kesempatan itu, Albari juga menyampaikan terkait minimnya perhatian sejumlah perusahaan di Seputih Timur terhadap kesejahteraan dan pemberdayaan masyarakat.
Untuk itu pihaknya berharap agar bupati dapat memediasi dengan memberikan teguran kepada perusahaan-perusahaan yang tidak mau menyalurkan dana Corporate Social Responsibility (CSR).
Menjawab pengaduan tersebut, Bupati Lampung Tengah Mustafa siap memberikan teguran dan melakukan evaluasi terhadap perusahaan-perusahaan nakal di Lampung Tengah yang tidak menyalurkan dana CSR.
“Mereka bermukim di Lampung Tengah, jadi sudah sepatutnya bisa memberikan sumbangsih kepada masyarakat,” tegasnya.
Pada kesempatan itu bupati juga menyampaikan dukungannya terkait rencana pemekaran Seputih Timur dan Seputih Barat. Meski ada moratorium, pihaknya tetap mendukung apapun proses pemekaran di dua wilayah tersebut.
“Terkait adanya moratorium, kita memang harus bersabar menunggu hasil pemekaran di Seputih Timur dan Seputih Barat. Namun apapun proses yang harus dilalui, saya siap mendukung rencana pemekaran di Lampung Tengah,” ujar Mustafa.(Ddy)