Program Ronda di Lamteng Dapat Apresiasi LAN RI, Ini Sebabnya
	RUBRIK, LAMPUNG TENGAH – Program ronda yang dilakukan Bupati Lampung Tengah (Lamteng) Mustafa mendapat apresiasi dari Kepala Pusat Inovasi Tata Pemerintahan Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI Andi Taufik.
Hal itu disampaikan Andi Taufik di sela-sela kunjungan kerja menghadiri rapat kerja Dewan Riset Daerah Lamteng sekaligus penandatanganan pakta integritas laboratorium inovasi di Nuwo Balak Gunungsugih, Senin (4/12/2017).
Menurut Andi Taufik, secara Nasional LAN menetapkan lima model inovasi untuk direplikasi atau ditiru bagi kabupaten kota lain di Indonesia. Salah satunya adalah budaya ronda yang dilakukan Bupati Lamteng.
“Budaya ronda di Lampung Tengah tersistem dan terintegrasi ke pelayanan publik. Apalagi Bupati Lampung Tengah ronda naik sepeda motor. Saya rasa di Indonesia tidak ada Bupati yang seperti itu,” kata Andi Taufik.
Budaya ronda dengan sistem terintegrasi ke pelayanan publik di Lamteng, dikatakan Andi Taufik, telah sering disampaikan pada setiap pertemuan di tingkat nasional. Bahkan, Lamteng akan menjadi destinasi tingkat nasional melalui inovasi tersebut.
Diketahui, LAN RI telah menetapkan lima kabupaten/kota se-Indonesia yang dipilih menjadi penyelenggara laboratorium inovasi. Di Provinsi Lampung, hanya Lamteng yang terpilih. Sedangkan empat lainnya yakni Kabupaten Sragen, Kabupaten Muna di Sulawesi, Kabupaten Bone, dan Kota Surakarta.
“Laboratorium inovasi ini dibiayai oleh APBN. Saya sebagai tim leader saat pertama kali tidak bisa mendampingi. Baru kali ini datang ke Lampung Tengah dan ini menjadi pengalaman yang baik. Karena orang hanya mengetahui Lampung saja. Padahal, ada banyak kabupaten salah satunya Lampung Tengah ini dan namanya hampir mirip,” ujar Andi.
Sementara Bupati Mustafa mengaku berterima kasih karena program ronda yang digagasnya diapresiasi di tingkat nasional. Terlebih program ronda dapat ditiru oleh kabupaten/kota lain di Indonesia untuk menciptakan keamanan daerah dengan sistem yang berkaitan langsung kepada pelayanan publik.
Bupati Mustafa yang lebih dikenal dengan Bupati KECe ini memberikan paparan singkat satu persatu inovasi yang dilakukan. Seperti di bidang pertanian telah membuat konsep One Zone One Product. Tujuan membuat konsep tersebut untuk menjaga stabilitas harga komoditas pertanian.
Kemudian mengubah perwajahan dan pelayanan serta keamanan di Rumah Sakit Daerah Demang Sepulau Raya.
“Alhamdulillah, sekarang Rumah Sakit Daerah sudah ramai. Tahun ini direncanakan akan mendapatkan akreditasi Paripurna dari lembaga akreditasi. Selanjutnya, ada program jemput sakit, pulang sehat dengan menggratiskan semua ambulans di puskesmas,” papar Bupati Mustafa.
Disamping itu, kata Mustafa, di sisi pembangunan tahun ini direalisasikan Tugu Gajah dan Tugu Canang. Kemudian ada 3.600 kilometer dibangun jalan aspal terpanjang. Lalu membangun jalan beton dari Anaktuha sampai Bandarjaya. Semua itu, dalam upaya menggerakkan perekonomian masyarakat.
Bupati Mustafa meminta kepada kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk bekerja serius dan sungguh-sungguh demi kemajuan daerah Lamteng.
“Dinas yang kinerjanya baik akan diberikan reward. Sebaliknya dinas yang kinerjanya buruk akan saya berikan punishment,” tegas Mustafa. (Advertorial)
            