Jokowi ingin Indonesia jadi sumber pemikiran Islam Dunia
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan sudah saatnya Indonesia menjadi sumber pemikiran Islam Dunia. Bahkan, dinilai Jokowi sudah seharusnya negara lain pun melirik dan mulai belajar Islam dari Indonesia.
“Sudah saatnya Indonesia menjadi sumber pemikiran Islam dunia, menjadi sumber pembelajaran Islam dunia, negara lain harus juga melihat dan belajar Islam di Indonesia,” kata Presiden Jokowi saat memberikan sambutan dalam acara Pembukaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Tingkat Nasional di Astaka Utama Islamic Centre, Kota Mataram, NTB, Sabtu (30/7).
Menurut Jokowi, Islam di Indonesia sudah seperti resep obat yang paten yakni Islam washatiyah, Islam yang moderat. Sedangkan, Islam di beberapa negara lain masih mencari Islam yang ideal.
“Oleh sebab itu saya sudah mengeluarkan Peraturan Presiden (Perpres) tentang pendirian Universitas Islam Internasional,” ujar Jokowi.
Selain itu, Jokowi juga berharap universitas di Indonesia bisa menjadi sumber ilmu, sumber kajian Islam, sumber cahaya moral Islam, dan benteng bagi tegaknya nilai-nilai Islam yang seimbang, Islam yang toleran dan Islam yang egaliter.
Bukan hanya itu, Jokowi juga ingin MTQ Nasional mampu menyejukkan hati masyarakat sebagaimana hati yang melafalkan Al-Quran. “Kita pun ingin kehidupan berbangsa dan bernegara juga sejuk damai dan indah,” jelas dia.
Untuk itu, Jokowi mengajak semua rakyat Indonesia menjaga kebersamaan dalam berbangsa dan bernegara sekaligus menjaga optimisme dalam menghadapi tantangan yang semakin sulit terutama tantangan global.
“Jadikan MTQ Nasional dan Konferensi Islam Internasional Washatiyah sebagai stimulan untuk meningkatkan penghayatan, kecintaan, dan pengamalan ajaran Islam yang rakhmatan lil alamin,” ucap Jokowi.
Seperti yang dilansir oleh Merdeka.com, Usai memberikan sambutan dalam acara itu, Jokowi pun memukul gendeng beleg sebagai tanda peresmian Pembukaan MTQ Tingkat Nasional XXVI Tahun 2016. Kemudian dilanjutkan dengan atraksi 26 penabuh gendang beleg.
Dalam acara itu juga hadir, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin dan Gubernur NTB TGB Zainul Majdi. Selain itu pada pembukaan turut menghadirkan 30 duta besar dari negara sahabat,terutama dari negara-negara Timur Tengah serta para gubernur dan bupati atau wali kota dari berbagai provinsi di Tanah Air.(De us)