Ribuan Orang Berduka di Hagley Park Chirstchurch
RUBRIK,New Zealand – Ribuan warga dari berbagai wilayah di New Zealand mengikuti acara memeorial mengenang tragedi penebakan brutal di masjid Al Noor wilayah Chirstchurch New Zealand.
Ribuan orang berduka berdiri dalam hening di Hagley Park, Christchurch, New Zealand saat mendengar nama Satu per satu korban saat dibacakan di hadapan hadirin sebagai wujud penghormatan terakhir.
Pembicara dalam memorial itu menyerukan agar tragedi seperti ini bisa menjadikan New Zealand lebih baik lagi ke depannya dan lebih toleran dalam menghadapi situasi seperti ini.
Seperti dilansir Reuters, Jumat (29/3/2019), belasan perwakilan pemerintah berbagai negara di dunia ikut bergabung bersama Perdana Menteri Jacinda Ardern dalam national memorial service yang digelar di Hagley Park, seberang Masjid Al Noor yang pada 15 Maret lalu menjadi salah satu lokasi teror mematikan.
Dalam teror masjid itu 50 orang tewas, dengan lebih dari 40 orang di antaranya tewas di Masjid Al Noor yang membuat seluruh dunia terguncang dan berduka.
“Muhammad Haziq Mohd-Tarmizi, Hussein, Mohamed Khalil Moustafa, Haji Mohemmed Daoud Nabi, Tariq Rashid Omar, Musa Vali Suleman Patel, Abdelfattah Qasem, Ashraf El-Moursy Ragheb, Matiullah Safi, Muhammad Abdus Samad, Muhammad Suhail Shahid.”
“Mounir Soliman, Khaled Mwafak Alhaj-Mustafa, Hamza Khaled Alhaj-Mustafa, Ghulam Hussain, Karam Bibi, Mohammad Zeshan Raza, Naeem Rashid, Talha Naeem, Arif Mohamedali Vohra, Ramiz Arifbhai Vohra.”
PM Ardern yang hadir di panggung dengan memakai jubah Maori yang bernama ‘kakahu’, menyatakan dunia harus mengakhiri siklus ekstremisme yang keji dan itu memerlukan upaya global.
“Jawaban untuk mereka ada pada konsep sederhana yang tidak terikat pada perbatasan domestik, tidak didasarkan pada etnis, kekuatan atau bahkan bentuk pemerintahan. Jawabannya ada pada kemanusiaan kita,” tegasnya.
Acara memorial yang disiarkan secara nasional ke seluruh New Zealand ini digelar dengan pengamanan ketat. Hingga kini, New Zealand masih dalam kondisi siaga tinggi. Komisioner Kepolisian New Zealand, Mike Bush, menyebut acara ini menjadi salah satu acara dengan pengamanan paling besar yang pernah dilakukan pihaknya.
(/nad)