
Diduga Kejahatan Pilkada, Posko Calon Nyaris Terbakar.
Metro – Posko yang merupakan rumah kontrakan salah satu pasangan calon Walikota Metro nomor urut dua nyaris terbakar, Setelah dilempari orang tak dikenal dengan botol yang diduga bom molotov, akibatnya jendela posko tersebut menghitam. Senin (7/12).
Menurut dicky selaku relawan paslon, sekitar jam 03.45 WIB dini hari terdengar suara lemparan, saat ia keluar terlihat api yang sempat membesar dan terdengar suara motor yang melaju kencang kearah kota.
”Saat kejadian kami sedang bersiap solat subuh. Mendengar ada suara ledakan yang disusul kobaran api, saya langsung keluar melihatnya. Teman-teman yang lain langsung berinisiatif memadamkan api, karena api sempat membesar. Waktu saya keluar itu hanya terdengar suara motor saja, orangnya sudah tidak kelihatan dan jalanan masih sepi,” papar Dicky, relawan Paslon nomor urut 2 yang tinggal di posko tersebut”.
Menyikapi kejadian tersebut, pihaknya langsung melaporkan dan meminta pihak keamanan dapat mengungkap siapa pelaku yang diduga akan membuat situasi di metro tidak kondusif. Setelah menerima laporan tersebut, anggota Polres Metro juga langsung turun ke lokasi guna menggelar olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
”Polisi sudah olah TKP. Selanjutnya kami akan melaporkan kejadian ini secara resmi ke Polres agar ditindaklanjuti,” tutupnya.
Hal tersebut diketahui wartawan setelah salah satu pengurus partai pengusung menelpon dan memberitahu bahwa poskonya yang berada di Jl. Patimur RT 04 RW 01 kel. Banjarsari Metro Utara telah dilemapari dengan benda yang diduga bom molotov.
Saat ditemui di ruang kerjanya, Kapolres Metro AKBP Suresmiyati mengaku telah menerima laporan pelemparan tersebut. Ia menerangkan, bahwa tidak ada korban jiwa dan kerugian materil pada peristiwa itu.
”Saya tegaskan bahwa itu bukan bom molotov. Berdasarkan hasil olah TKP, hanya ditemukan pecahan botol yang berisi cairan yang diketahui adalah minyak tanah dan sumbu. Biasanya itu disebut lampu colop (ublik),” tegasnya.
Ia menambahkan, guna menindaklanjuti laporan tersebut, pihaknya akan melakukan penyelidikan terkait peristiwa itu. Polres Metro juga memastikan akan memback up penuh untuk mengamankan setiap tahapan pesta demokrasi di Kota Metro hingga ditetapkanya Walikota Metro periode 2015-2020 mendatang.
”Kita akan mengerahkan kekuatan penuh untuk menjaga keamanan selama Pilwakot ini. Penjagaan juga dilakukan selama 24 jam penuh. Namun kami juga mengimbau kepada seluruh tim paslon agar sama-sama waspada dan menjaga keamana. Agar Pilwakot Metro bisa berjalan dengan aman, sukses, dan kondusif hingga ditetapkan walikota terpilih,” tukasnya.