PJ Bupati Yudha Ingatkan Penanganan Pasca Banjir di Pringsewu

RUBRIK, PRINGSEWU – Banjir yang melanda Kabupaten Pringsewu, Selasa (21/2/2017), merupakan bencana terbesar di kabupaten Pringsewu dan menjadi bahan pemikiran untuk daerah rawan banjir agar tidak terjadi di masa akan datang.

Demikian disampaikan Penjabat (Pj) Bupati Pringsewu Yudha Setiawan saat memberikan bantuan korban banjir di Balai Pekon Ambarawa.

“Alhamdulillah banjir bisa ditangani dengan optimal, namun yang lebih penting pasca bencana seperti terjadinya penyakit ISPA, diare, dan gatal-gatal, karena itu masyarakat agar berkoordinasi dengan puskesmas sehingga pelayanan bisa optimal,” ujarnya, Kamis (23/2/2017).

Pasca banjir yang menggenangi sejumlah wilayah di Kabupaten Pringsewu, Yudha Setiawan memberikan bantuan di beberapa titik. Pada Kamis, Yudha mengunjungi dua titik di dua kecamatan yakni Kecamatan Gadingrejo dan Ambarawa Kabupaten Pringsewu.

Pemberian bantuan dilakukan secara langsung dengan didampingi Sekda Pringsewu A Budiman, Asisten, Para kepala Satker dan Camat Gadingrejo dan Ambarawa serta pejabat terkait di lingkungan Pemerintah Kabupaten Pringsewu.

Menurut Yudha, potensi gagal panen se-Kabupaten Pringsewu sekitar 10 persen dari luas sawah 1.100 hektare yang terendam. Yudha berharap, hal ini tidak membuat padi yang terendam menjadi puso.

“Titik rawan bencana harus ditangani dengan baik yang berkoordinasi langsung dengan kabupaten, provinsi dan balai besar. Bantuan untuk pekon Wonodadi 1,2 ton beras, Gadingrejo Timur 1,2 ton, Ambarawa 1, 5 ton dan mi instan dan lain lain sebatas mencukupi kebutuhan masyarakat,” ucapnya.

Camat Ambarawa Ani Sundari menjelaskan ada lima pekon yang terkena banjir yakni Ambarawa, Ambarawa Timur, Ambarawa Barat, Margodadi, dan Krisno Mulyo.

Sementara, Camat Gadingrejo Dewanto menjelaskan untuk Kecamatan Gadingrejo meliputi Pekon Wonodadi 249 kk, Gadingrejo Timur 252 KK.(fid)