Peringatan Waisak Tahun 2561, Umat Budha Lamteng Tegaskan NKRI Harga Mati

RUBRIK, LAMPUNG TENGAH – Peringatan Hari Raya Waisak tahun 2561 BE 2017 yang jatuh pada Kamis (11/5/217) tepatnya pukul 04:42:09 dilaksanakan dengan khidmat di Vihara Dharma Jaya yang ada di Kelurahan Bandarjaya Timur, Kecamatan Terbanggibesar, Lampung Tengah.
Peringatan Waisak di Vihara Dharma Jaya dimulai pukul 03.30 hingga 05.30 diikuiti oleh sekitar 40 umat dengan mengangkat tema “Memahami Kebhinekaan dalam kebersamaan, semoga semua makhluk hidup berbahagia”. Kegiatan yang dipimpin oleh Romo Dhama Putra atau biasa dipanggil Acay.
Dalam ceramahnya, Romo Acay mengatakan bahwa dengan peringatan hari raya ini Umat Budha harus melaksanakan pembaharuan di dalam masyarakat khususnya untuk Lampung Tengah.
“Kita sebagai umat Budha harus melaksanakan pembaharuan di dalam masyarakat khususnya untuk kemajuan di Lampung Tengah, agar kedepannya Lampung Tengah dapat lebih baik dari hari ini sehingga pemerintahan Lampung Tengah oleh Dr Ir Mustafa dapat berjalan dengan baik dan semoga apa yang diinginkan oleh masyarakat dan pemerintah daerah dapat tercapai, seperti pembangun yang berhasil sehingga dapat memberikan dampak positif dan kemajuan pada masyarakat Lampung Tengah,” kata Romo Acay yang juga menjabat sebagai Ketua Majelis Budayana di Lampung Tengah.
Acay meneruskan bahwa Umat Budha menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan bangsa dan menegaskan bahwa NKRI adalah harga mati.
“Umat Budha harus menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan bangsa dan turut memberi kontribusi dalam membantu pembangunan yang ada di Lampung Tengah, karena setiap pembangunan bukan hanya untuk sebagian orang tapi untuk semua masyarakat, dan mempertegas bahwa NKRI adalah harga mati,” ujar Romo.
Romo juga berharap agar pemerintah tidak membedakan kaum mayoritas dan kaum minoritas sehingga rasa kebersamaan yang setara dapat tercapai di Lampung Tengah dan di Indonesia secara umumnya.
“Terima kasih kepada pihak keamanan dan Pemkab Lampung Tengah karena dalam setiap kegiatan keagamaan selalu didukung dalam hal pengamanan, sehingga di dalam pelaksanaan setiap kegiatan keagamaan dapat berjalan dengan aman, baik dan khitmat,” pungkasnya.(ddy)