MUSTAFA RESMIKAN FKMPKK DI ANAK TUHA

Launching Forum Komunikasi Masyarakat Peduli Keamanan dan Kesejateraan (FKMPKK), di Kecamatan Anak Tuha, Selasa (6/10).

Pada kesempatan itu, seluruh elemen masyarakat sepakat menyatukan langkah melalui ikrar yang diucapkan bersama-sama oleh perwakilan TNI, Polisi, pemerintah kecamatan dan kampung, Tokoh Adat dan Tokoh Masyarakat.  Seluruh elemen itu bersepakat mengamankan Lamteng sekaligus bersama-sama mengatasi berbagai persoalan yang muncul di masyarakat.

Acara yang dihadiri langsung oleh Kapolda Brigjen Pol Edward Syah Pernong itu, sejak diresmikan kemarin maka seluruh unsur Forkopimcam dapat menjalankan FKMPKK dengan nilai dan kebudayaan di daerah masing-masing.

Selain Mustafa dan Edward Syah Pernong, launching program FKMPKK juga dihadiri oleh Ketua Pengadilan Agama Gunungsugih Drs.H.Abdan Khubban , S.H., M.H, Ketua Pengadilan Negeri Gunungsugih Wahyu Widya Nurfitri, S.H.,M.H, Kapolres Lampung Tengah AKBP Dono Sembodo, S.Ik, M.H, Kajari Gunungsugih Nina Kartini, S.H, M.H, Ketua DPRD Lamteng A.Junaidi Sunardi,  dan Dandim 0411 Lampung Tengah Letkol Czi.Hari Darmica, S.Ip.

Selain itu, hadir pula sejumlah anggota DPRD Lampung Tengah, anggota DPRD Provinsi Lampung, kepala-kepala kampung di wilayah barat Lampung Tengah, camat,kepala SKPD, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda, ormas, dan masyarakat setempat.

Peresmian launching FKMPKK, ditandai dengan ikrar yang dibaca bersama-sama seluruh masyarakat yang hadir di halaman Kantor Camat Anak Tuha tersebut. Setelah itu, penandatanganan kesepakatan disaksikan Kapolda Brigjen Edward Syah Pernong.

Mustafa berharap, Lampung Tengah meliputi areal seluas 4.789,82 kilometer persegi dengan dihuni sekitar 1,5 juta jiwa. tentunya Jumlah aparat, baik dari TNI maupun Polri belum mencukupi untuk mengamankan seluruh warga yang tersebar di berbagai penjuru Lamteng. Sebab itu, keterlibatan seluruh elemen masyarakat untuk mengamankan Lampung Tengah menjadi sangat penting.

Hal lain yang menjadi pertimbangan, menurut Mustafa adalah pengalaman beberapa konflik horizontal yang terjadi disebabkan tidak adanya forum silaturahmi lintas kampung dan lintas kecamatan, sehingga antara tokoh maupun warga di kampung yang satu tidak saling mengenal  dengan tokoh atau warga kampung yang lain.

Tak hanya itu, budaya gotong-royong, bahu-membahu menyelesaikan berbagai persoalan bersama-sama juga mulai pudar. Keberadaan Forum Keamanan Kecamatan diharapkan mampu menjadi wadah silaturahmi dan menumbuhkan kesadaran untuk melestarikan kembalai budaya gotong-royong dalam berbagai hal.

Lanjut Mustafa, melalui FKMPKK nantinya dapat dikembangkan untuk mengatasi berbagai persoalan lain yang ada di masyarakat. Tak hanya persoalan keamanan, masalah-masalah sosial, ekonomi dan lain-lain juga dapat dipecahkan bersama melalui forum ini.

“Aggota forum ini adalah orang-orang yang memang memiliki kepedulian untuk membawa Lampung Tengah lebih baik. Selain itu, forum di setiap kecamatan dapat disesuaikan dengan situasi dan kondisi kecamatan setempat. Terpenting, seluruh unsur di kecamatan harus dilibatkan dan diharapkan berpartisipasi aktif,” ujar Mustafa.

Sementara Kapolda Brigjen Pol Edward Syah Pernong, pihaknya mendukung penuh langkah Mustafa dalam mengatasi keamanan. Hadirnya sejumlah tokoh masyarakat dan unsur forkompimda dan forkopimcam adalah bentuk keseriusan seluruh pihak di Lamteng dalam mengatasi keamanan.

Edward Syah Pernong melanjutkan, FKMPKK merupakan wujud implementasi pemerintah, bukan hanya sekedar wacana yang selama ini banyak diprogramkan pemerintah daerah lainnya.

“Kita mendukung penuh langkah Pak Bupati (Mustafa), kalau bicara program dan wacana banyak yang seperti itu. Namun ini adalah realisasi dan ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat,” jelas Edward Syah Pernong.

Untuk itu, ia berharap program seperti ini untuk bisa dicontoh oleh kabupaten lainnya di Provinsi Lampung. Edward berharap, angka kriminalitas di Kabuputen Jurai Siwo pun bisa menurun drastis setelah ditemukannya FKMPKK tersebut.

“rubrikmedia”