Akibat Sungai Dangkal, Pasar Gotong Royong Kebanjiran
RUBRIK, LAMPUNG TENGAH – Hujan yang mengguyur Kabupaten Lampung Tengah sepanjang Senin (8/2/2016) membuat sejumlah titik di daerah itu terendam banjir. Di antaranya terjadi di Pasar Gotong Royong, Terbanggi Subing, Kecamatan Gunung Sugih.
Banjir tersebut diduga akibat debit air yang terlalu banyak tidak dapat ditampung oleh Sungai Way Tatai yang semakin dangkal. Akibat luapan air Way tatai itu sejumlah kios pedagang terendam air. Meski tak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, namun banyak pedagang yang dirugikan oleh banjir kiriman ini
Banjir di Pasar Gotong Royong sebenarnya bukan merupakan hal baru, karena hal seperti ini sudah menjadi langanan tiap tahunnya. Sungai Way Tatai yang makin sempit dan dangkal tak dapat menampung debit air kiriman, akibatnya air meluap dan merendam hampir sebagian pasar dan kios pedagang. Ketinggian air yang mencapai paha orang dewasa ini juga merendam beberapa rumah warga yang ada di bantaran sungai.
Akibat kejadian ini banyak pedagang yang mengaku omsetnya menurun, bahkan ada yang mengalami kerugian dikarenakan barang daganganya hanyut terbawa arus sungai yang deras. Kendati demikian, beberapa tahun lalu, pasar ini telah sempat diperbaiki oleh aparat kampung setempat yang dikelola oleh Pemerintah Desa Terbanggi Subing. Namun pembangunanya terpaksa berhenti diakibatkan keterbatasan biaya.
Padahal Pemerintah Kabupten Lampung Tengah telah memprioritaskan anggaran pembangunan infrastruktur dalam APBD 2016 yang meningkat hingga 300 persen. Separuh dari APBD itu digelontorkan khusus untuk mempercepat infrastruktur dan bangunan.
Seperti yang disampaikan bupati terpilih Mustafa, pembangunan infrastruktur tersebut tak terkecuali pembenahan terhadap aliran sungai dan drainase yang berada di dalam perkampungan penduduk.(*)