Satwil butuh jasa Konselor
RUBRIK,NASIONAL-Kehadiran petugas konseling psikologi (konselor) di tiap Kesatuan Wilayah (Satwil) dan Kesatuan Kerja (Satker) sangat dibutuhkan. Mengingat tugas berat anggota Polri sebagai pelindung, pengayom, pelayan masyarakat sekaligus penegak hukum yang sangat rentan mengalami stres baik fisik maupun psikologis.
Demikian amanat Kapoldasu, Irjen Pol. Raden Budi Winarso yang dibacakan Wakapoldasu, Brigjen Pol. Adhi Prawoto pada kegiatan Pembinaan Kemampuan Petugas Konseling Psikologi Sejajaran Poldasu di Aula Tribrata Poldasu, Jumat (30/9).
“Beban tugas yang melebihi kapasitas kerja, berpisah dengan keluarga dalam waktu yang relatif lama dan perbedaan budaya tempat bertugas rentan memicu stres baik fisik maupun psikologis bagi anggota. Jadi kehadiran konselor di setiap Satker dan Satwil kami rasa sangat dibutuhkan,” jelasnya.
Seperti yang dilansir oleh Analisadaily.com Turut hadir pada kesempatan itu, Karo Psikologi SSDM Polri, Brigjen Pol. Joko Turohman, pejabat utama Poldasu dan peserta pelatihan.
Lebih lanjut, banyaknya permasalahan yang dihadapi anggota Polri jika tidak dibarengi dengan kehadiran konselor sebagai tempat mencurahkan berbagai persoalan dan mencari solusi diyakini bisa memberi dampak negatif.
Bukan itu saja, hal ini juga akan akan sangat memberikan pengaruh yang besar pada perilaku anggota dalam bertugas, sehingga nantinya akan ada penyimpangan yang dilakukan seperti pelanggaran disiplin, pelanggaran pidana umum, pelanggaran narkoba bahkan pemecatan tidak dengan hormat (PTDH).
“Data pelanggaran anggota Poldasu tercatat, untuk pelanggaran disiplin sampai Agustus 2016 terjadi 286 kasus. Pelanggaran pidana umum per Agustus 2016 terjadi 28 kasus. Pelanggaran Narkoba hingga Agustus 2016 telah terjadi 22 kasus, terakhir untuk PTDH sampai Agustus 2016 ada 40 orang,” urainya.
Berdasarkan fakta diatas, Wakapoldasu menilai, pembinaan kemampuan petugas konseling psikologi ini, sangat efektif dengan program promoter Kapolri poin pertama yaitu ‘Pemantapan Reformasi Internal Polri’ dan sejalan dengan Commander Wish Kapolri yaitu “Upaya Meningkatkan Public Trust Melalui Reformasi Kultural Anggota Polri.
“Kami berharap peserta pelatihan dapat memberikan bimbingan dan konseling bagi personel yang bermasalah di Satker/Satwil masing- masing,” tukasnya.(*)