HomeBERITA LAMPUNGMuktamar Ke-34 NU, Penyegaran Kembali Sistem Komando

Muktamar Ke-34 NU, Penyegaran Kembali Sistem Komando

20484

RUBRIK, LAMPUNG– Pengurus besar Nahdlatul Ulama (NU) KH Miftahul Akhyar mengajak para hadirin yang ada di arena Muktamar  NU untuk menyegarkan kembali sistem komando agar posisi NU sebagai Ashabul Hak sekaligus dapat terwujud dalam berbagai dimensi kehidupan kebangsaan dan kemasyarakatan, untuk menyongsong satu abad untuk masuk ke abad-20 ulama.

Jokowi Buka Muktamar di Lampung

Presiden RI Joko Widodo memenedi sambuatan dalam Muktamar Ke -34 NU di Pondok Pesantren Daeusa’adah Seputih Jaya Kabupaten Lampung Tengah

“Kita, jika dalam hitungan masehi sudah masuk pada usia 95 tahun hijriyah. Saat ini sudah mencapai 98 tahun, tinggal dua tahun kita masuk pada usia 100 tahun atau satu abad,” kata Rais Aam, dalam Muktamar NU, di Pondok Pesantren Darussa’adah, Kecamatan Gunung Sugih, hari Rabu (22/12/2021).

Ada tiga strategi yang bisa dilakukan dengan investment, intensif dan penyebaran inovasi yang terencana terarah dan dikelola dengan baik serta di distribusikan NU ke ruang-ruang publik yang tersedia, saat ini belum berperan maksimal.

“Ruang-ruang publik yang ada harus bisa melahirkan garis komando secara keputusan di tingkat anak ranting dari situlah organisasi keagamaan dan sosial yang bergerak secara sistemik proaktif dan responsif secara terus-menerus menebarkan kasih sayang rahmatan lil alamin NU akan mampu menebarkan kemaslahatan di dunia sampai akhirat dan bersaing di segala bidang dengan organisasi-organisasi lainnya,” jelasnya.

Menurut Rois Aam, terkait hal di atas, maka patut mengingat kembali isyarat yang disampaikan oleh Syekh Kholil Bangkalan hari menjelang pendiri Nahdlatul Ulama isyarat berupa tongkat dan surat surat Thaha ayat 17-20. (Ck-6). (*)

Pencuri Spesialis Pe
Presiden Joko Widodo
Rate This Article:
NO COMMENTS

LEAVE A COMMENT