HomeVIDEORIBUAN SAPI DI KARANGSARI LAMPUNG TENGAH TERANCAM TERINFEKSI PMK

RIBUAN SAPI DI KARANGSARI LAMPUNG TENGAH TERANCAM TERINFEKSI PMK

RUBRIK,LAMTENG -Ribuan sapi di Kampung Ternak Karangsari Kecamatan Padang Ratu Kabupaten Lampung Tengah terancam diserang wabah Penyakit Mulut dan Kuku atau PMK. Ternak sapi di tempat ini diduga terinfeksi, dengan gejala dari mulut sapi mengeluarkan air liur terus menerus atau berbusa.

Penyakit PMK yang menyerang hewan berkaki empat khsuusnya sapi diduga telah menyebar di Kampung Karangsari,keran terlihat sejumlah sapi yang dipelihara oleh warga mengeluarkan air liur yang tak seperti biasanya, dari mulut ternak sapi di Kampung kKrangsari terlihat mengeluarkan busa terus menerus.
Mirisnya kejadian ini belum mandapat respon dari pemerintah daerah Kabupaten Lampung Tengah melalui dinas terkait, padahal dampak dari penyakit ini sangat meresahkan para peternak,apalagi jelang Hai Raya Idul Adha.

Tokoh kampung setempat mengaku bahwa hapir semua ternak di kampungnya telah terinfeksi penyakit yang diduga merupakan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Kondisi ini melihat dari mulut sapi yang tak berhenti mengeluarakan air liur atau berbusa dan pengakuan warga.
Akibat kejadian ini ,Ke kawatiran menghantui warga khususnya peternak. Saat ini ternak sapi yang ada di Kampung Kaangsari mencapai ribuan ekor . dan diduga sudah banyak yang terinfeksi PMK.

Kepala Kampung Karangsari Sudarto, berharap Pemkab Lampung Tengah melalui dinas terkait untuk segera menindaklanjuti kasus penyakit ini sehhingga tidak sampai berlarut-larut.” Satu bulan ini sapi-sapi dikluhkan warga, karena saat pulang menggembala ternak mulut sapi berbusa, kami meduga bahwa sapi-sapi ini sakit PMK,saya berharap Pemkab Lampung Tengah melalui dinas terkait segera menanggulangi kasus ini,”harap Sudarto.

Salah satu pemeilik ternak ,Sudarti mengaku sudah sebulan ini ternaknya mengalami sakit dengan mengeluarkan air liur yang berlebihan,bahkan ia harus merogoh krocek seratus ribu lebih untuk mengobati sapi-sapinya.

Menurut Husniawati jika penyakit hewan ini tidak cepat ditanggulangi dia takut sapi-sapi nya bisa mati. karena sebagian pendapat perekonomian keluaraganya mengandalakan dari hasil jual sapi,”kalau terkena penyakit ini gak bisa makan,nanti kalau hamil anaknya mati, kita keluar uang sendiri belum ada dari bantuan pemeritah untuk mengobati,”ujar Husniawati.(red)

Ungkap Kasus Terbany
Orang Tua Peserta Di
Rate This Article:
NO COMMENTS

LEAVE A COMMENT