Pengusaha Kemplang Merugi Hingga Berhentikan Karyawan

RUBRIK ,METRO – Produksi kerupuk kemplang di Kota Metro Utara menurun draktis hingg 70 % selama Pandemi Covid- 19, seperti yang dikeluhkan oleh Nur Ihwan salah satu pengusaha kemplang yang saat ini merasa sepi order akibat pembatasan aktivitas masyarakat terutama dampak pembelajaran daring di rumah.
Karena sepinya order ,Industri rumahan pembuatan kemplang yang berada di Jalan Merpati 28A Purwosari Metro Utara ini mensiasati pembuatan kemplang nya dengan mengurangi bahan baku produksi harian untuk memperpanjang olahan usaha nyaakibat imbas pandemi covid 19.
Bahan pembuatan kerupuk kemplang yang biasanya rata-rata menghabiskan 1,25 kwintal perhari/ terpaksa dipangkas menjadi menjadi 25 kilogram perhari. Karena produksi kemplang menurun hingga 70 persen.
Kondisi tersbut terjadi sejak pemberlakukan pembatasan aktivitas masyarakat/ khususnya akibat dampak penerapan pembelajaran dari di rumah.
Pasalnya, mayoritas konsumen makanan ringan tersbut mengandalkan siswa sekolah.
Dampak lain dari turunya poduksi krumpuk kemplang, Pemilik usaha terpaksa merumahkan sejumlah karyawan, karena pendapatan usaha kemplang saat ini tidak bisa membrkan upah pegawai. Sementara Nur Ihwan saat in memproduksi kemplang dilakukan secara mandiri dan hanya dibantu istri dan anak.(red)