DRD Beri Masukan Peningkatan Mutu Pendidikan Lampung Tengah

RUBRIK,LAMTENG – Pengembangan Daerah (Balitbangda) Kabupaten Lampung Tengah melalui Bidang sosial dan pemerintahan
Menggelar Forum Grup Discussion ((FGD ) tentang Studi pendidikan di tinjau dari kemampuan literasi sains dan matematika siswa SD dan SMP di Kabupaten Lampung Tengah.
Diskusi Terarah ini di ikuti oleh perwakilan dari Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Lampung Tengah, Dewan Riset Lampung Tengah, serta para Akademisi dari Universitas Lampung sebagai penyusun materi dan kajian nya.
Anggota Dewan Riset Daerah (DRD) Sugeng Dwiyono mengatakan bahwa banyak faktor yang harus di perhatikan dalam peningkatan mutu pendidikan di Indonesia.
“Salah satu yg menjadi pengamatan kita tentang rendahnya mutu pendidikan di indonesia khususnya siswa SD, SMP dan SMA Banyak Factor yang mempengaruhi misalnya, terlalu banyaknya beban siswa dalam menyelesaikan tugas (kurikulum kita terlalu gemuk), bandingkan dengan kurikulum yg berlaku di negara lain. Kompetensi masing masing guru yg masih jauh dari ideal, serta Lingkungan. Belum lagi karena rendahnya fasilitas belajar mengajar”ujar Sugeng Dwiyono.
Dosen di UIN Raden Intan Bandar Lampung ini menambahkan langkah yang harus dilakukan untuk mempercepat peningkatan mutu pendidikan.
“Yang pertama lakukan up grade terhadap para guru, lengkap sarana prasarana belajar mengajar dan perkuat karakter guru agar memiliki rasa tanggung jawab terhadap anak didiknya, bukan hanya sekedar datang dan mengajar, tapi ada tanggung jawab di diri di masing masing guru untuk menghasilkan siswa didik yang berkualitas.Program pendidikan inikan program Nasional, tidak mungkin daerah bisa merubah kurikulum. Tidak mungkin juga daerah bisa meng up grade para guru, jadi banyak hal yang harus di lakukan, rasanya mustahil daerah bisa merubah kondisi nasional,” ujar nya.
Anggota DRD ini menegaskan jika hanya ingin mengetahui kondisi pendidikan di Indonesia itu sangat mudah.Tetapi ada juga perbaikan yang perlu dilakukan.
” Tapi kalau ingin mengetahui sebatas hasil riset terhadap apa kendala yg menyebabkan terpuruknya kondisi kualitas pendidikan anak indonesia khususnya SD, SMP dan SMA itu tidak sulit. Tenaga pendidikan tidak mutlak sepenuhnya salah, karena kondisi yg ada sudah terbentuk seakan kokoh walaupun faktanya rapuh. Jadi kalau mau memperbaiki harus dilakukan secara total dan menyeluruh. Mulai dari kurikulum yg tidak terlalu gemuk, tenaga pendidik yg berkualitas, didukung sarana dan prasarana yg memadai dan adanya pengawasan yang ketat terhadap lembaga pendidikan dan tenaga pendidiknya”tegasnya.
“Kalau prediksi saya, kalau mau merubah kualitas secara seknifikan sulit, tapi kalau sekedar ingin mengetahui penyebab rendahnya mutu pendidikan ya terjawab”tutupnya.