Waspada! Perubahan Pola dan Konsep Sel ISIS di Indonesia
Rubrikmedia.com, Jakarta – Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Jenderal Budi Gunawan memaparkan ancaman terorisme yang sedang dihadapi Indonesia saat ini.
Ia menyebut kekuatan teroris Jamaah Islamiyah (JI), Daulah Islamiyah, NII di Banten, dan NII nonstruktural telah melebur.
Hal itu disampaikan Budi dalam acara Halaqah Nasional Alim Ulama Se-Indonesia di Jakarta, Kamis (13/7/2017), seperti yang diberitakan Metrotvnews.com.
Perubahan konsep dan pola itu dilakukan jaringan simpatisan Islamic State di Indonesia pascapemimpin tertinggi IS Abubakar Al-Baghdadi tewas.
“Muncul IS jilid kedua atau 2.0. Secara masif IS telah mengembangkan sel-selnya dengan format baru yang dinamai front merger. Dengan cara brainwash, memfasilitasi, dan latihan-latihan bela diri dan persenjataan,” kata Budi.
Perubahan lainnya yang dirasakan negara-negara seluruh dunia ialah konsep teror yang dinamai jihad fardiah atau amaliah perorangan. Dalam jihad itu, pelaku teror melakukan aksi sendiri-sendiri. (*)