Tetap Berjualan Takjil, Para Pedagang di Bandung Diminta Tetap Terapkan Physical distancing
RUBRIK, BANDUNG- Masa pandemi Covid-19 ternyata tidak menghalangi para pedagang untuk menjual aneka makanan saat bulan Ramadhan. Meskipun begitu, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Bandung tetap ingatkan bagi pedagang dan pembeli mengenai physical distancing.
Menurut Kasatpol PP Kota Bandung Rasdian mengatakan bahwa berdasarkan hasil patroli yang dilakukan oleh pihaknya masih ada beberapa lokasi yang dijadikan para pedagang untuk menjual aneka takjil. Seperti di daerah Simpang Dago, Kiaracondong serta Sudirman.
“Ini memang fenomena bulan puasa walaupun di tengah COVID-19. Kita memang sudah patroli di sekitar jalan protokol dan jalan primer. Kita menyampaikan harus jaga jaraknya,” ucap Rasdian, Selasa (28/4/2020).
Melansir detik.com, Rasdian menambahkan bahwa tidak hanya di tengah-tengah kota, ditemukan juga beberapa penjual takjil dekat komplek perumahan. Dalam hal ini Rasdian meminta aparatur wilayah untuk melakukan patroli di lokasi tersebut.
Ia menegaskan bahwa ia dan pihaknya tidak dapat membubarkan ataupun menertibkan para penjual takjil tersebut, sehingga ia hanya menghimbau para pedagang untuk tetap menerapkan physical distancing antara pembeli.
“Saya minta ke kewilayahan diatur jaraknya, bahkan dikasih nomer gitu. Jaraknya minimal dua meter, kalau ada kerumunan ya dipisahkan, diurai. Karena memang kalau kerumunan lebih dari lima orang kan tidak diperbolehkan. Jadi kita peringatkan,” katanya.
“Kita imbau kalau bisa jualan di rumah. Tapi mungkin dia pertimbangannya rumahnya di dalam nggak ada yang beli banyak alasannya itu. Tapi intinya kita kedisiplinan saja jaga jarak karena kita pemberlakuan PSBB,” kata dia.
“Pedagang harus mengingatkan tolong perhatikan jaraknya karena sedang ada wabah COVID-19. Mungkin diingatkan begitu. Jangan takut kehilangan pembeli karena nanti kita juga tidak tahu ini bisa pembeli menularkan atau pedagang itu sendiri yang menularkan ke pembeli. Harus ada sadar disiplin seperti itu,” katanya. (dw/us)