RUBRIK, METRO – Pasar Kreatif Tejoagung atau biasa disebut “Pak Tejo” yang telah beroperasi sejak setahun lalu kini sepi pengunjung.
Akibat dari sepinya pengunjung berimbas pada penurunan omzet pedagang hingga 60 persen.
Dayanti salah satu pedagang di Pak Tejo mengaku, kondisi pengunjung pasar Pak Tejo tak seperti sejak awal dibuka.
Ia menambahkan, dulu dari berjualan aneka bubur pendapatannya mencapai Rp.800 ribu per gelaran, tetapi saat ini omzetnya hanya sekitar Rp.300 ribu per gelaran.
Pandemi Covid-19 dengan pembatasan aktivitas masayarakat membuat pasar yang buka setiap hari Minggu, mulai pukul 06.00 hingga 11.00 siang itu kini kurang diminati masyarakat.(Red)