Komisi IV Ingin Tiru Puskesmas Kecamatan Jadi BLUD Seperti di Kulon Perogo
RUBRIK, GUNUNGSUGIH – Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Lampung Tengah, akan mengaplikasikan beberapa poin hasil studi banding dari Kabupaten Kulon Perogo, Jawa Tengah, yang telah dilaksanakan beberapa waktu lalu.
Anggota Komisi IV DPRD Lampung Tengah I Kadek Asian Nafiri yang mewakili Ketua Komisi IV Sukarman menilai, aturan dan penerapan tentang kesehatan dan pendidikan di daerah tersebut berjalan sangat baik. Dari sisi kesehatan, di Kabupaten Kulon Perogo, sudah menerapkan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) di setiap Pusat Kesahatan Masyarakat (Puskesmas) di kecamatan.
“Hal ini tentunya, membuat pelayanan kesehatan kepada masyarakat bisa lebih maksimal, dan dapat berjalan dengan baik. Tetapi, pemerintah daerah juga tidak bisa melepaskan begitu saja, ini harus tetap di back-up dengan anggaran-anggaran yang lain,” ujarnya kepada awak media di gedung dewan setempat, Jumat (4/3/2016).
Kadek menjelaskan, dengan diterapkannya BLUD disetiap puskesmas, nantinya pihak puskesmas bisa mengelola anggarannya sendiri. Hasil yang mereka dapatkan, dari pelayanan kesehatan masyarakat. Hal ini juga tidak monoton, dan tidak harus terpaku dengan kegiatan Dinas Kesehatan.
“Program ini sama halnya seperti rumah sakit-rumah sakit pada umumnya. Sehingga warga yang jauh dari kota pemerintahan, tidak perlu lagi datang ke kabupaten untuk berobat. Karena, di setiap puskesmas yang ada di kecamatan, sudah menyiapkan alat-alat kesehatan yang lumayan cukup, untuk melayani masyarakat yang ingin berobat,” jelasnya.
Selain kesehatan, sambungnya, di bidang pendidikan juga, Pemerintahan Kabupaten Kulon Perogo, menerapkan sekolah yang benar-benar gratis terhadap masyarakat, khususnya anak Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP). Peran serta dari pihak komite sekolah juga benar-benar mendukung secara maksimal, sehingga dunia pendidikan di sana bisa berjalan dengan baik.
“Hal ini juga dinilai sangat efektif guna meningkatkan anak-anak sekolah yang berprestasi akan pendidikannya. Jadi orangtua murid tidak perlu pusing lagi untuk membiayai anaknya sekolah. Karena, pemerintah di sana benar-benar menggratiskan biaya pendidikan SD-SMP, yang bertujuan untuk meminimalisir anak-anak yang putus sekolah akibat tidak ada biaya,” ungkapnya.
Politisi PDIP ini berharap, hasil dari kunjungan kerja Komisi IV tersebut, dapat diimplementasikan di Kabupaten Lampung Tengah demi kemajuan daerah yang lebih baik, serta pelayanan kepada masyarakat terkait kesehatan dan pendidikan, bisa lebih maksimal, dan dapat berjalan dengan baik.
“Banyak poin penting dan referensi yang baik yang kami dapatkan dari studi banding ini, yang akan diterapkan di Lampung Tengah, demi kemajuan kabupaten ini dan kesejahteraan masyarakat yang ada di Bumi Beguai Jejamo Wawai ini. Seterusnya, akan segera mungkin kami rekomendasikan kepada Bupati untuk bisa ditindak lanjuti,” tandasnya.(*)