RUBRIK, METRO – Muhammad Ali Hakim (16), santri Pondok Pesantren (Ponpes) Roudlotul Quran, Mulyojati 16C, Metro Barat yang terseret arus Sungai Batanghari (Kali Batu Licin), Mulyojati, Metro Barat, akhirnya ditemukan, Selasa (9/2/2016) sekitar pukul 09.00 WIB.
Tim gabungan SAR dan BPBD Kota Metro dibantu aparat TNI dan Polri menemukan Ali dalam keadaan tidak bernyawa lagi. Jasad korban yang merupakan warga Rawajitu, Tulangbawang itu tersangkut di akar pohon satu kilometer dari lokasi tenggelamnya.
Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kota Metro Alfajar Nasution mengatakan, hasil penyisiran di sepanjang sungai membuahkan hasil. Menurut dia, tim gabungan akhirnya menemukan jasad Muhammad Ali Hakim yang tersangkut akar pohon tidak jauh dari lokasi tenggelam.
“Saat ditemukan kondisi korban sudah meninggal. Kaos berwarna hitam dan celana hitam masih menempel di tubuhnya. Selain itu terdapat luka gores di pelipis kanan korban,” ujarnya.
Diketahui Muhammad Ali Hakim terseret arus sungai sejak Senin (8/2/2016) sekitar pukul 09.00 WIB. Saat itu, ia bersama dua rekannya Herdi dan Wanda sedang mandi di sungai tidak jauh dari pondok pesantren. Korban terseret arung sungai ketika hendak menolong Hardi yang saat itu terbawa arus. Nahas, korban berhasil menyelamat temannya namun dirinya terbawa arus sungai.
Dalam pencarian korban, BPBD Metro menerjunkan dua regu tim SAR yang berjumlah 20 orang. Mereka bertugas untuk menyusuri bantaran kali dengan menggunakan 2 perahu karet dan 2 orang khusus menyelam.
(https://www.youtube.com/watch?v=22Zhi05_z-Y)