Mustafa Minta Jangan Lagi Ada Kepsek di Lamteng Mengundurkan Diri
RUBRIK, LAMPUNG TENGAH – Bupati Lampung Tengah Mustafa meminta agar kedepan tidak ada lagi kepala sekolah yang mengundurkan diri lantaran adanya intimidasi dan
teror dari beberapa oknum wartawan dan LSM yang pernah terjadi
beberapa waktu lalu.
Hal tersebut disampaikan bupati yang telah dilantik pada 17 Februari lalu saat menggelar pertemuan dengan para kepala sekolah mulai tingkat SD hingga SMP di Lampung Tengah, Rabu (24/2/2016).
Kegiatan tersebut merupakan tindak lanjut dari pertemuan yang telah dilakukan di Aula Kopiah Emas belum lama ini. Dalam kesempatan tersebut Mustafa menegaskan akan terus mendampingi seluruh guru dan kepala sekolah dari kejahatan-kejahatan dari luar sekolah.
Bupati menjelaskan, tugas kepala sekolah adalah mengabdikan dirinya untuk pendidikan di Lampung Tengah, untuk itu pihaknya meminta agar para kepala sekolah di Lampung Tengah dapat tetap fokus pada tugas dan tanggung jawabnya. Sebab pemerintah akan terus membantu dan mendampingi para guru dan
kepala sekolah dari oknum-oknum yang mengganggu kelangsungan dunia pendidikan di Lampung Tengah.
Mustafa menambahkan, Pemkab Lampung Tengah termasuk, Kapolres, Kajari, Dandim dan unsur pimpinan lainnya juga telah berkomitmen akan menindak tegas para pengganggu yang telah melakukan
tindakan melanggar hukum di Indonesia.
“Karena itu kedepan diharapkan tidak ada lagi kepala sekolah yang menyatakan mundur dari jabatannya disebabkan adanya intimidasi dan teror serta pemerasan seperti itu,” tegasnya.
Mustafa berharap, jika hal itu terjadi lagi maka guru atau kepala
sekolah dapat langsung melaporkan kepada pihak kepolisian agar dilakukan tindakan lebih lanjut.
“Saya akan melakukan pembinaan
terhadap oknum LSM dan wartawan tersebut sehingga mereka tidak lagi
melakukan tindakan yang dapat mengganggu proses pendidikan di Bumi Beguai Jejamo Wawai ini,” katanya.
Sementara itu Kapolres Lampung Tengah AKBP Dono Sembodo mengatakan bahwa saat ini pihaknya telah berhasil mengamankan dua oknum wartawan dan LSM yang telah melakukan intimidasi, teror, dan pemerasan terhadap kepala sekolah di Lampung Tengah.
“Kami akan terus melakukan
tindakan agar persoalan seperti
ini tidak lagi terjadi di Lampung Tengah. Kami juga telah memotivasi seluruh kepala sekolah dan guru agar tidak takut dengan oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab seperti itu, sehingga para oknum ini tidak seenaknya melakukan tindakan yang melanggar hukum,” ujarnya.
Kapolres pun meminta kepada seluruh guru dan kepala sekolah yanh mendapat ancaman atau pemerasan seperti ini lagi untuk langsung melaporkan kepada kepolisian. Semakin banyak laporan maka semakin banyak pula tindakan yang akan dilakukan.(rubrikmedia)