KPK Temukan Uang Rp 3 Miliar Lemari Bupati Klaten
RUBRIK, JAKARTA – Sejak penangkapan Bupati Klaten Sri Hartini atas dugaan kasus suap jual beli jabatan oleh penyidik KPK terus mengumpulkan barang bukti dan melakukan penggeledahan di delapan lokasi berbeda.
Di antaranya ialah rumah Dinas Bupati Klaten, ruang kerja Sekretariat Daerah Klaten, ruang kerja Badan Kepegawaian Daerah, kantor Inspektorat Pemerintah Kabupaten Klaten, dan rumah pribadi Sri Hartini dan rumah saksi yang tidak disebutkan.
Dari rumah Sri Hartini, penyidik menemukan barang bukti sejumlah uang yang jumlahnya lebih besar dari yang ditemukan oleh penyidik KPK pada operasi tangkap tangan pada 30 Desember 2016 lalu.
Di rumah ini, penyidik KPK menemukan uang sebesar Rp 3 miliar di lemari milik Sri Hartini dan Rp 200 juta di kamar anak Sri Hartini yaitu Andi Purnomo yang juga anggota DPR Klaten. Namun penyidik KPK belum memastikan apakah uang yang ditemukan itu ada kaitannya terhadap suap jual beli jabatan di Kabupaten Klaten.
Selain sejumlah uang, penyidik KPK juga menemukan sejumlah dokumen dan terus memeriksa secara intensif sejumlah saksi yang diduga juga terlibat dalam kasus suap jual beli jabatan di Klaten.
KPK menangkap Sri Hartini dan juga Kepala Seksi SMP Dinas Pendidikan Klaten Suramlan yang diduga menyuap Sri untuk jabatan yang harusnya dilantik pada 30 Desember 2106 lalu. Selain itu KPK juga mengamankan pecahan uang Dolar Amerika sebesar $5.700 dan uang pecahan Dolar Singapura sebesar $2.035.
Metro News Siang melaporkan, juru bicara KPK Febriansyah menyatakan bahwa secara intensif penyidik KPK telah melakukan pemeriksaan terhadap lebih dari 40 saksi untuk mengungkapkan siapa saja yang terlibat dalam kasus suap jual beli jabatan di Klaten.(*)
