RUBRIK,LAMTIM – Usaha rumahan berupa ikan asapan menjadi tambatan perekonomian warga Desa Kebun Damar Kecamatan Mataram Baru Lampung Timur.
Setidaknya ada sekitar 20 kepala keluarga di Desa Kebun Damar melakoni usaha kecil dengan mengelola ikan asap sejak puluhan tahun silam.
Bahkan ada seorang nenek berusia 60 tahun, bernama Mariyamah masih menekuni usahanya sejak 40 tahun lal, atau sekitar tahun 1980 silam.
Dengan penuh kesabaran dan alat sederhana, para pembuat ikan asap ini sehari-hari mengolah ikan asap dari hasil membeli di pengepul ikan sekitar desa yang diperoleh dari perairan laut Labuhan Maringgai. biasanya untuk ikan asap ini mereka memilih ikan pari atau ikan peh, selain murah,ikan ini paling diminati oleh bembeli karena kelezatannya.
Biasanya pengusaha ikap asap memasarkan hasil produksi disejumlah pasar -pasar tradisional,warung,dan rumah makan di Lampung Timur.
Menurut pengusaha ikan asap Agus,dalam sehari biasanya usaha ikan asap nya bisa memproduksi sekita 1,5 kuintal ikan dengan belanja modal 1 juta rupiah dan bisa meraup keuntungan sekitar 20 persen dari modal atau dua ratus ribu rupiah. Dengan harga jual tiga puluh ribu per kilonya.
“kl mnegok sejarah sudah lama usaha ikan asap ini,dengan modal mandiri dengan pemasaran di pasar-pasar dan warung-warung kisaran Kabupaten Lampung Timur,” ujar Agus.(red)