Basuki Bersama Warga Gotong Royong Bangun Jalur Air
RUBRIK, METRO – Wakil Ketua DPRD Kota Metro Basuki bersama Warga RT 13 RW 06, Kelurahan Iringmulyo Kecamatan Metro Timur bergotong royong melakukan pembangunan jalur air.
Langkah Wakil Ketua DPRD Metro Basuki ini dilakukan sebagai upaya menanggulangi bencana banjir.
Dalam kesempatan tersebut, Wakil Ketua I DPRD Kota Metro, Basuki menyampaikan bahwa program membangun jalur air untuk mengantisipasi banjir itu telah menjadi programnya bersama masyarakat.
“Ini sudah 2 sampai 3 tahun kita programkan, karena belum tembus pemberian hibah tanah warga. Nah hari ini kita sudah melalui Pamong RT dan RW, pak camat dan lurah, kita sudah memulai melakukan penyodetan sejak kemarin,” jelasnya.
“Jadi di lokasi jalan Pala VI dan Pala VII ini setiap musim hujan selalu banjir. Oleh sebab itu, dengan swadaya masyarakat dan pemilik tanah yang ikhlas menghibahkan tanahnya, kita mulai pembangunan jalur air,” tambahnya.
Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu berjanji akan terus mengawal proses pembangunan untuk mengantisipasi terjadinya banjir di lingkungan tersebut.
“Karena ini memiliki lebar 3 meter jadi kategorinya adalah tersier. Jadi nanti akan kita dorong pembangunannya menggunakan APBD atau dapat melalui Balai Besar karena air dari sini mengarah ke areal persawahan dan sungai. Sehingga diharapkan tidak terjadi lagi genangan maupun banjir di wilayah RT 13 RW 06 Iringmulyo ini,” bebernya.
“Ini merupakan bentuk swadaya masyarakat jadi DPRD akan mendorong dalam hal budgeting perencanaan. Ini kan kita sudah ke toko palu tahun 2024, mungkin nanti dapat kita usulkan penganggarannya melalui APBD perubahan atau APBD murni 2025,” tandasnya.
Ketua RT 13, RW 06 Kelurahan Iringmulyo, Kecamatan Metro Timur, Suwarto yang menceritakan saat kondisi banjir melanda kawasan tersebut.
“Lokasi ini jadi tempat langganan banjir sejak pembangunan sudah masuk, waktu itu banjir mulai menggenang di wilayah persawahan. Kalau dulu memang termasuk lahan untuk embung air, kemudian setelah pembangunan mulai padat akhirnya air meluap ke lingkungan rumah warga,”terangnya, Jum’at (19/4/2024).
“Awal banjir yang besar itu terjadi pada tahun 2018, itu jadi yang terbesar lah saya kira di kelurahan Iringmulyo. Jadi dalam 6 tahun terakhir ini di sini sering sekali terjadi banjir,” imbuhnya.
Warto berharap Pemkot Metro dapat memprioritaskan pembangunan talud tersebut agar banjir diwilayahnya tidak kembali terjadi.(red)